Disaat matahari mulai menampakkan sinarnya, aku
duduk manis di kantin Fakultas Bahasa Seni. Di Fakultas ini aku tidak hanya
belajar bahasa tapi juga seni. Walaupun aku kuliah bahasa jepang tapi kalau tak
ada kegiatan aku biasanya ngelukis apa yang ada di imajinasiku, entah itu
tentang masa depan, impian dan cinta. Apapun itu aku tuangkan di kertas putih
yang bersih. Di Fakultas Bahasa dan Seni kantin yang paling sering aku kunjungi
yang tengah. Karena aku sering membeli
makan di kantin ini, bapaknya yang jualan sampai hafal pesenanku yaitu es susu
putih tapi esnya dikit. Sebelum kuliah aku biasanya makan di kantin ini. Karena
kantin ini sudah cocok sama lidahku. Hari ini ada mata kuliah kanji, mata
kuliah yang aku paling aku sukai. Dosennya baik, suka memotivasi dan memberikan
tips dan trik belajar kanji. Jadi aku semakin suka dengan mata kuliah kanji.
Dulu aku gak begitu suka mata kuliah kanji, karena menurutku mata kuliah ini
sangat sulit. Waktu semester 1 aku mendapat nilai CD tapi semester berikutnya
dapat A karena aku baru sadar, kalau aku mau berusaha keras aku pasti bisa. Aku
sudah masuk di ruang kelas dan aku duduk paling depan. Jam 7 tepat pelajaran
dimulai, Puspus sensei sudah ada di depan kelas.
“minnasan ohayou gozaimasu. Ogenki desuka?” itulah
salam dari Puspus Sensei kalau memulai di setiap mata kuliah kanji.
“hai,genki desu” jawabanku dan temanku secara
bersamaan.
“minnasan
bulan depan akan diadakan Kanji Cup di Universitas 17 Agustus Surabaya. Lomba
ini bisa menjadi tolak ukur kemampuan minnasan di Kanji. Kalau minnasan ingin
mendaftar mengikuti seleksi, silahkan daftar ke nomer hp saya“ kata Puspus
sensei sambil membawa buku kanji.
Setelah mendengar kabar itu aku tertarik mengikuti
lomba kanji cup karena pada waktu semester 1 aku ingin mengikuti kanji cup tapi
tidak lolos. Tahun ini aku ingin mencoba lagi, siapa tahu bisa lolos seleksi
dan mengikuti kanji cup di Surabaya. Sebelum mengikuti lomba kanji cup di Universitas
17 Agustus Surabaya diseleksi terlebih dahulu untuk mencari 10 besar. Test
seleksi seminggu lagi, akupun mulai belajar
tentang semua hal tentang kanji dari tingkat bawah sampai tingkat yang
baru aku pelajari. Contohnya sejarah asal usul kanji, jumlah coretan kanji,
bushu dan cara baca kanji.
“apa aku bisa menhafalkan itu semua?” itulah kalimat
yang ada dipikiranku saat belajar kanji.
Banyak yang
harus dipelajari kalau ingin mengikuti kanji cup, karena di mata kuliah kanji cuma
mempelajari cara baca kanji, bushu, dan jumlah coretan kanji. Selain itu harus
mencari di internet sendiri. Memang harus berusaha keras kalau ingin mewujudkan
impian menjadi kenyataan. Tak apa aku akan melakukan yang terbaik.
2 hari kemudian...
Terdengar suara burung yang berkicau.
Sang surya pun mulai meninggi untuk menyinari alam semesta ini. Hari yang aku
tunggu tunggupun tiba. Hari dimana aku mengikuti seleksi kanji cup di
Universitas Negeri Semarang. Ini sudah ke dua kalinya aku mengikuti seleksi
test kanji cup. Aku pun memasuki ruangan untuk seleksi kanji cup. Kusiapkan
pensil dan penghapus di atas mejaku. Ruangan ini dijaga dosen mata kuliah kanji
waktu semester 2. Ada rasa senang, gugup, takut dan lain lain. Semua rasa itu
menjadi satu, sulit diungkapkan dengan untaikan kata. Sebelum aku mengerjakan
semua soal sekesi itu aku berdoa dulu berharap tahun ini aku mendapatkan
kesempatan mengikuti Kanji Cup. “bissmillah” itulah yang terucap di mulutku. Aku
mulai mengerjakan soalnya satu per satu. Kalau ada soal yang gak aku mengerti,
tidak aku kerjakan. Aku mengerjakan yang aku bisa terlebih dahulu. Soal testnya
sulit, ada beberapa kanji yang aku belum pelajari dan ada yang lupa. Di seleksi
kanji cup yang mengikuti anak anak yang pintar di mata kuliah kanji. Aku punya
rasa pesimis karena kalau test mata kuliah kanji, nilaiku selalu dibawah
mereka. Tapi aku mencoba membuang rasa pesimis itu dan menggantinya dengan rasa
optimis.
“Alhamdulillah.. sudah testnya sudah selesai” kataku
dalam hati saat waktu mengerjakan test habis.
Setelah
seleksi test itu aku mengeceknya di buku kanjiku. Ternyata ada beberapa kanji
yang salah. Tadi juga ada soal yang belum aku kerjakan. Soalnya sulit sulit, tapi
setidaknya aku sudah mencoba. Apapun hasilnya nanti akan ku terima dengan
lapang dada. Pengumuman hasil seleksi diberitahukan 2 hari lagi. Semoga saja
aku lolos dan bisa mewakili Universitas Negeri Semarang di lomba Kanji cup. Aku
ingin bisa mengikuti lomba tingkat nasional karena waktu SMA dulu aku tidak
pernah mengikuti lomba. Mulai masuk di Universitas Negeri Semarang aku mulai
berani mengikuti lomba lomba. Contohnya lomba pidato bahasa jepang dan lomba
essay.
2 hari kemudian..
Hari
ini tidak ada kuliah tapi aku harus pergi ke kampus karena hari ini pengumuman
seleksi kanji cup di Universitas Negeri Semarang. Aku tidak sabar melihat
hasilnya. Aku pun segera pergi ke kampus untuk meliha hasil pengumuman dengan
mengendarai montor. Setibanya aku di kampus, aku langsung pergi ke gedung B4
dan melihat papan pengumuman di lantai 1. Sesampainya disana, aku mencari
namaku “Alfian Eko Rosyadi”. Ku cari dari deretan atas sampai bawah tapi tidak
ada namaku tertulis disana. Ada rasa kecewa dan sedih pada diriku tapi apa
boleh buat. Mungkin itu yang terbaik ya. Impianku mengikuti lomba kanji cup di
Universitas 17 Agustus tertunda menjadi kenyataan. Mungkin tahun depan aku akan
mencoba lagi siapa tahu aku lolos. Mungkin tahun ini belum bisa mewakili
Universitas Negeri Semarang untuk mengikuti lomba kanji cup. Tapi ya tak apalah,
yang penting aku sudah berusaha dan mencoba.
Aku
duduk di dalam bus, sambil melihat bulan dan bintang. Bus ini akan menuju ke
BNS Malang. Aku lagi KKL di Surabaya Malang. Seneng rasanya bisa ke sini. Bisa
buat menghibur diri dari rutinitas kuliah bahasa jepang. Saat sampai di BNS
saya mendapatkan SMS dari sensei yang mengajar di mata kuliah kanji.
“ Alfa san,
berminat mengikuti kanji cup?”.
Aku kaget
membaca SMS itu, segera ku balas SMS itu, “iya berminat sensei. Mengikuti kanji
cup adalah impianku”.
Di dalam kepalaku mulai ada banyak pertanyaan, salah
satunya “kenapa sensei SMS seperti itu?”. Tak berapa lama kemudian sensei
membalas SMSku.
“iya saya akan daftarkan Alfa san, kuota peserta
untuk Universitas Negeri Semarang ada penambahan jadi Alfa san bisa mengikuti
kanji cup di Universitas 17 Agustus Surabaya.”, itu balasan SMS dari Puspus
sensei.
Sungguh aku gak menyangka tahun ini aku diberi
kesempatan untuk mengikuti Kanji Cup di Universitas 17 Agustus. Aku akan
memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Karena aku yang dipilih Puspus sensei
untuk mengikuti kanji cup. Seneng rasanya mungkin ini rencana Allah untuk ku,
memang benar benar indah rencanaNya dan tak terduga.
Sepulangnya dari KKL, aku mengikuti belajar
bersama untuk persiapan lomba kanji cup. Karena tinggal dua mingguan lombanya,
jadi harus mempersiapkan dengan matang. Saat mengikuti belajar bersama itu, aku
baru tahu pengetahuanku tentang kanji baru sedikit. Ternyata kanji gak
sesederhana yang aku kira. Aku setiap hari belajar tentang kanji, mulai dari
sejarah, jumlah coretan, jenis coretan dan masih banyak lainnya. Tapi tidak apa
aku belajar itu semua, yang terpenting aku pendapatkan pengalaman yang gak bisa
dibayar dengan uang.
di hari pemberangkatan ke Surabaya...
Malam
ini begitu dingin, dengan naik taksi aku dan teman temanku akan pergi ke
stasiun Poncol. Malam ini aku berangkat
ke Surabaya dengan naik kereta dari stasiun poncol. Aku sudah datang tepat
waktu tapi keretanya terlambat satu jam. Aku dan teman temanku menunggu duduk
berjejer sambil bercanda. Dari semua temenku yang ikut kanji cup Cuma aku yang
selalu bikin rame dengan bercandaanku. Kereta yang aku naiki sudah sampai, aku
dan teman temanku naik kereta. Ini pertama kalinya aku naik kereta. Aku duduk
sendirian, aku dan temanku duduknya terpisah. Di dalam kereta aku tidur terus,
kalau gak tidur makan cemilan yang aku bawa. Tak terasa waktu subuh baru sampai
di Surabaya, aku dan temen temanku mencari mesjid terdekat untuk sholat dan
istirahat. Setelah sholat dan istirahat, aku dan rombongan dari Universita
Negeri Semarang pergi ke Universitas 17 Surabaya. Dari stasiun sampai ke
Universitas 17 Agustus naik satu angkot. Di dalam angkot sangat sesak, aku saja
duduk di depan pintu kalau gak pegangan mungkin aku bisa jatuh dari angkot. Itu
pengalaman yang gak akan terlupakan bersama Puspus sensei dan teman teman.
Sampainya di Universitas 17 Agustus Surabaya, aku dan teman temanku berkeliling
di sekitar Unversitas 17 Agustus untuk melihat tempat lomba kanji cup. Seneng
rasanya gak sabar untuk besok lomba kanji cup. Setelah selesai berkeliling di
Universitas 17 Agustus, aku dan teman
temanku menuju ke hotel untuk istirahat. Di tengah perjalanan turun hujan
sangat lebat, aku dan teman temanku berteduh di depan minimarket. Hujanya
lamanya mungkin satu jaman lebih. Setelah hujannya reda, aku dan teman temanku
menuju ke hotel.
Keesokan harinya..
“Fa
Alfa.. bangun bangun..cepat mandi !” kata temenku yang membangunkan aku.
Aku masih ngantuk karena tadi malam aku belajar
kanji sampai jam 12. Tapi aku harus bergegas mempersiapkan diri untuk lomba
kanji cup. Hari ini impianku menjadi kenyataan yaitu aku mengikuti kanji cup.
Dari hotelku menginap sampai Universitas 17 Agustus Surabaya tidak begitu jauh
hanya 20menit kalau jalan kaki.aku dan teman temanku bersama sama jalan kaki
menuju Universitas 17 Agustus Surabaya. Sampainya di Universitas 17 Agustus
Surabaya aku dan teman temanku daftar ulang di depan gedung tempat perlombaan.
Di lomba kanji kup ini aku bertemu teman facebookku namanya Fredy dan kak Risma.
Mereka juga mahasiswa bahasa Jepang tapi beda Universitas. Fredy mahasiswa
bahasa jepang dari Universitas Brawijaya dan Kak Risma mahasiswa pendidikan
bahasa jepang dari Universitas Negeri Surabaya. Dulu memang temen dunia maya
tapi sekarang menjadi teman dunia nyata karena aku mengikuti lomba kanji cup.
Saat lomba kanji cup
yang pertama bertanding adalah tingkat chukyu. Kalau aku baru tingkat shokyu
karena kanji yang aku pelajari baru tingkat menengah ke bawah. Setelah tingkat
chukyu selesai aku dan teman temanku mulai bertanding. Aku dan teman temanku
maju di depan panggung. Jurinya orang jepang semua, jadi tidak mungkin terjadi
kesalahan dalam lomba. Lombapun di mulai, di depan di kasih pilihan maru
(benar) atau batsu (salah). Aku sangat bersemangat dalam perlombaan ini. Soal pertama sampai soal 33 aku bisa melewati
dengan mudah. Tapi mulai soal 34 aku mulai kesulitan menjawabnya. Jawabannya
tidak maru dan batsu lagi tapi harus memilih satu dari empat jawaban. Sampai
soal 38, aku gak mengerti kanjinya. Aku merasa asing melihat kanji itu. Ketika
aku memilih jawaban aku merasa ragu ragu dan aku pilih nomer 3. Tapi ternyata
aku salah, jawabanya yang benar nomer 3 Akhirnya aku kalah di soal ke 38. Aku
kembali ke tempat dudukku. Walaupun aku kalah tapi masih ada kakak kelas yang
masih bertahan di perlombaan itu. Setelah tersisa 4 orang akan masuk semifinal.
Dua mahasiswa dari Universita Negeri Semarang masuk dalam semifinal itu. Setiap
tahun yang menjadi juara 1 itu Universitas Brawijaya. Tapi untuk tahun ini yang
tingkat shokyu gak ada perwakilan dari Universitas Brawijaya. Setelah di
seleksi 4 orang tadi terpilih 2 orang, termasuk kakak kelasku. Dan setelah lama
bertanding kakak kelasku menjadi juara 1 tingkat shokyu. Aku ikut seneng dan
bangga, akhirnya Universitas Negeri Semarang bisa menjadi juara 1 lagi. Aku dan
teman temanku bersorak bersama untuk meluapkan kegembiraan.
Aku senang dan bangga bisa ikut kanji cup tahun
ini mewakili Universitas Negeri Semarang karena itu adalah salah satu impianku
yang jadi kenyataan. Bisa mengikuti kanji Cup adalah pengalaman yang sangat
berharga dan gak akan pernah bisa diganti dengan uang. Padahal dulu saya gak
lolos seleksi tapi Allah punya rencana yang lain. Aku bisa mengikuti kanji cup karena
dari panitia kanji cup bisa menambah peserta lagi jadi aku ditunjuk sensei untuk mengikuti
kanji cup. Rencana Allah memang selalu indah dan tak terduga. Walaupun aku gak
juara tahun ini tapi setidaknya aku sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk
Universitas Negeri Semarang. Aku akan berusaha tahun depan aku bisa mengikut
kanji cup lagi dan membawa nama Universitas Negeri Semarang lagi menjadi juara
lagi. Kalau kalian ingin jadi juara, kalian harus mempunyai impian menjadi
juara dan berusaha lebih, lebih dan lebih dari yang lain karena juara itu satu.
Jika kalian punya impian kejarlah impian itu. Apapun impian itu, kejarlah!
Kejarlah sampai ada di genggaman tanganmu. Berdoa dan berusaha tidaklah cukup tapi harus
punya strategi yang baik untuk membuat impian menjadi kenyataan.
Kalau mimpi besar dan
mimpi kecil sama sama membutuhkan pengorbanan, kenapa harus memilih bermimpi
kecil? Bermimpi bukanlah hak setiap orang tapi kebutuhan setiap orang. Mimpi
punya kekuatanya sendiri,yakinlah!! Karena keyakinan bisa mengalahkan segalanya.
Jangan takut bermimpi bersar! Walaupun banyak orang yang menertawakan mimpimu
tapi tunjukan lah kepada mereka kalau kamu bisa, bisa membuat impianmu menjadi
kenyataan. Jangan sampai kata kata mereka mematahkan perjuanganmu dan
semangatmu selama ini. MAN JADDA WA
JADDA!!! ^_^