Saturday, February 21, 2015

Terima Kasih Ayah dan Bunda

            ayah dan bunda... mereka seperti malaikat yang selalu sabar merawatku sampai segendut ini. Dulu waktu masih kecil, aku bukanlah anak yang gendut. badanku kurus dan sering sakit sakitan. aku masih ingat waktu kecil pernah di rawat di salah satu rumah sakit anak yang terkenal di daerahku. saat itu aku gak tau seperti apa penyakit yang ku derita. tapi kata nenek sih dulu pusarku keluar darah sampai dinyatakan hampir mau meninggal. pasti saat itu perjuangan ayah dan bunda luar biasa. Alhamdulillah sekarang masih bisa melihat dunia yang indah ini.

            saat SD aku bukanlah anak yang pintar. saat itu aku masih belum tahu tujuanku belajar. tiap hari hanyalah main, main dan main. kalau di desaku ada ketoprak(wayang orang) aku mesti minta dibeliin mainan, kalau gak di kasih ayah mesti aku keluarin senjata andalanku yaitu menangis. mainanku sampai sekarang juga masih ada di simpan bunda di dalam almari. tempat favoritku saatbermain ya di sawah. terkadang kalau main di sawah sampai mau magribh dan kalau dah seperti itu bunda sering nyari. kalau di sawah bisa melakukan apapun yang aku inginkan. contohnya mencuri tebu(jangan ditiru ya haha) , naik kerbaunya kakek, berenang di sungai dan lain lain. senang sekali saat itu bisa bermain sama teman teman.

           Saat SMP berat badan ku mulai naik, karena mungkin kebanyakan makan. tapi saat itu aku sudah gak begitu sakit sakitan.mungkin karena kebanyakan makan ya jadi sehat hehe.. SMPpun aku juga gak begitu pinter pinter amat. tapi setidaknya aku masih bisa ngikutin pelajaran. walaupun aku gak begitu pintar tapi ayah bundaku gak pernah memarahiku. mereka bahkan gak pernah memaksaku untuk belajar. setidaknya saya bisa kertima di SMA yang favorit di daerahku walaupun saat masuk nilainya hampir mendekati nilai yang udah di tentukan di SMA itu.

          Saat SMA berat badanku mulai naik. ya aku mulai gendut saat itu. dan aku mulai sakit sakitan lagi. aku mulai tau penyakit yang ku derita. karena itu lah aku mulai menjaga kesehatan ku dan berhati hati kalau makan. tapi kalau di hadapan temen temanku sih aku berlagak biasa biasa aja..  hehe saat SMA aku mulai tau tujuanku belajar. ya saat itu aku sudah punya tujuan mau kuliah dimana. dan yang paling aku seneng saat aku ketrima SNMPTN jalur Undangan. saat mendengar kabar itu, ayah dan bunda seneng banget.

      Terimakasih ayah dan bunda telah merawatku sampai segendut ini..aku sangat mencintai ayah dan bunda sebesar alam semesta bahkan lebih besar dari alam semesta. Mereka telah mengajariku bagaimana cara menulis, bagaimana cara berbicara, bagaimana cara menghormati,  cara peduli satu sama lain dan cara untuk tidak mengeluh.. ayah bunda jaga kesehatan ya.. supaya bisa foto selfie saat wisudaku nanti.. terima kasih ayah dan bunda selalu memberikan apa yang ku butuhkan dan jarang memberikan apa yang kuinginkan.. aku mencintai ayah dan bunda apa adanya.. kalau nanti ayah dan bunda udah tua, saya akan usahakan merawat ayah bunda seperti saat ayah bunda merawat aku saat sakit.. dan impianku mengajak ayah bunda jalan jalan keluar negeri akan aku usahakan sangat keras agar menjadi kenyataan.. walaupun sampai sekarang aku belum bisa membuat ayah dan bunda bahagia, setidaknya aku gak membuat ayah dan bunda kecewa..